Friday, February 11, 2011

M.B.A

M.B.A






M.B.A adalah sekelompok anak band yang beranggotakan 3 orang. M.B.A adalah Main Band Aja ( mau samapai kapan tuh??haha ). M.B.A sudah memiliki banyak lagu (demo) yang sedikit nyeleneh..kalo bahasa gaulnya gokil ( masa sih? ). M.B.A berdomisili di bandung. Sebentar lagi M.B.A akan mengeluarkan Video Klip yang berjudul JERITAN HATI. M.B.A mencoba menembus pasar indonesia ( kaya mau berdagang aja ya..haha) . semoga impian itu bisa terwujud.amiinnn..M.B.A. bersambung





Thursday, February 10, 2011

CURHAT ALANDA KARIZA

 ALANDA KARIZA DAN KASUS YANG MENIMPA SANG BUNDA " ARGA TIRTA KIRANA "


Alanda : " Jika ditanya tentang cita-cita, saya hampir selalu menjawab bahwa saya ingin membuat ibu saya bangga"
Itu adalah sepenggal curhat alanda yang menimpa ibunya yang dii vonis 10 tahun penjara.
Berita ini pun tersiar kemana-mana dan banyak menuai kontroversi.
Arga adalah seorang terdakwa kasus Bank Century. Mantan Kepala Divisi Corporate Legal Bank Cetury itu dituntut 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar. Tuntutan itu dinilai tidak adil dibanding dengan tuntutan yang dijatuhkan kepada Robert Tantular dan Hermanus Hasan Muslim sebagai pemilik bank bermasalah tersebut.
Robert Tantular, yang juga pemilik Century hanya dituntut delapan tahun penjara, dengan denda Rp50 miliar. Robert kemudian divonis empat tahun penjara dan denda Rp50 miliar/subsider lima bulan penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Namun, Mahkamah Agung kemudian memperberat hukumannya menjadi sembilan tahun penjara dan denda Rp100 miliar subsider kurungan delapan bulan, setelah jaksa kembali melakukan upaya hukum.
Keberatan Arga terhadap tuntutan itu menjadi pembicaraan hangat setelah putrinya, Alanda Kariza menyampaikan curahan hati dalam blognya. Ia menilai tuntutan jaksa tidak adil karena menuntut ibunya jauh lebih besar ketimbang terdakwa kasus yang sama lainnya.
Dalam kasus ini Arga bersama Kepala Cabang Bank Century Senayan Linda Wangsadinata didakwa jaksa telah melanggar Pasal 49 ayat (1) UU No 10 /1998 tentang Perbankan jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Pasal 264 ayat (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, dan Pasal 263 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1.

WANITA EMANG SUSAH DI TEBAK





Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman
Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki
Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal
Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna
Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak
Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian
Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli”
Jika kau tidak bercinta dengannya, kau bukan lelaki
Jika kau kunjungi dia sering-sering, dia pikir kau membosankan
Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain
Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan
Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya
Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya
Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya
Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya seorang wanita
Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
Jika dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami wanita!”
Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar
Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika
Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki
Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya
Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya
Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau peli
Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
Jika dia bercinta dengan lelaki lain, “Bukan salahku! Dia yang memaksa!
Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal
Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara
Jika saat bercinta dia diam saja,dia minta dicumbu
Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja
Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati
eXTReMe Tracker

SEPUTAR LESBIAN



Jika para gay lebih gampang dikenali secara fisik lewat penampilan mereka. Namun lesbi yang sulit untuk dikenali. Memang, ada lesbian yang berpenampilan seperti cowok. Tomboy abis! Tapi, pengenalan ini bukan berarti ciri khas lesbi loh. Ada banyak cewek straight yang berpenampilan tomboy. So, sulit mengenali cewek lesbi. Nggak semua lesbian berpenampilan tomboy. Kebanyakan lesbian yang tomboy ini merasa, dirinya laki-laki tapi terjebak dalam tubuh perempuan gitu. Banyak juga dijumpai lesbian yang gayanya seperti perempuan normal, cenderung feminim, bahkan lebih feminim dari perempuan straight. Tingkah lakunya mungkin bisa saja lebih halus dari perempuan straight pada umumnya. Menurut Prof Koentjoro PhD, Guru Besar Psikologi UGM. Lesbian sangat rentan mengonsumsi narkoba. Awalnya, hanya untuk berfantasi dan mencari sensasi. Hal tersebut dilakukan agar mengundang gairah bagi para lesbian lainnya. Namun ciri-ciri khusus dari lesbian ini sukar dikenali, karena mereka masih tertutup. Takut dengan norma yang ada. Namun ciri umumnya bisa dikenali lewat 2 pribadi lesbi. Pada awal artikel ini udah dijelasin kalo dalam sebuah hubungan lesbi, ada yang jadi butchy (laki-laki), ada yang jadi femme (perempuannya). Nah, yang jadi butchy tuh biasanya berpenampilan tomboy, memposisikan diri sebagai maskulin. Seluruh penampilannya sangat maskulin, punya hobi maskulin pula. Kebanyakan cenderung posesif dan menunjukkan ketertarikan pada wanita. Biasanya, kebanyakan butchy rambutnya potongan cepak. Kalo yang jadi femme, biasanya penampilannya terkesan dingin. Selalu ketergantungan sama pasangan, nggak mandiri, sering cemas, jaga jarak dengan wanita lain yang bukan pasangannya. Sensi banget dan cool ama laki-laki. Tapi ini bukan ciri yang paten loh, cuman ciri inilah yang kebanyakan muncul. Berdasarkan pengamatan seseorang yang mempunyai teman lesbi mengatakan, ketika sedang berpacaran, pasangan ini kelihatan mesra, nampak seperti pasangan normal lainnya (cewek & cowok). Kontak fisiknya tuh seperti, si femme selalu ingin dipeluk oleh butchy, dan dia akan merangkul femme penuh kemesraan. Kadang, suap-suapan ato hanya sekedar membelai.
Tapi gaya pacaran mereka lebih mesra dari pasangan straight. Itu karna sama-sama punya jiwa ceweknya, jadi tau apa yang wanita inginkan, mungkin yah?
eXTReMe Tracker

KISAH GAYUS TAMBUNAN DAN LIBURANNYA

Sudah 68 Kali Keluyuran, Gayus Ogah Melarat

Gayus Halomoan Partahanan Tambunan merengek, minta tidak dimiskinkan karena plesiran ke Bali menonton tenis. Hal ini menanggapi usulan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD agar Gayus harus dimiskinkan agar tak menyuap.
“Saya ini sudah minus (harta). Ya jangan sampailah (dimiskinkan). Kasihan anak istri saya,” ujar Gayus sebelum persidangannya dengan agenda pemeriksaan ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010).
Menyusul dirinya mendapat sangkaan baru karena menyuap mantan Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kompol Iwan Siswanto, agar bisa melanglang buana keluar sel, Gayus hanya pasrah. Ia siap menjalani proses hukum.
Gayus sendiri enggan berkomentar banyak soal kepergiannya ke Bali. “Ya saya sudah kasih keterangan ke penyidik. Semuanya termasuk masalah suap juga,” ungkap mantan pegawai pajak golongan III A pada Direktorat Pajak Tersebut.
Sebelumnya, Mahfud menerangkan, aksi Gayus menyuap polisi untuk keluar sangat merugikan rakyat Indonesia. “Orang-orang seperti Gayus harus dihukum dengan cara dimiskinkan,” ujar Mahfud dalam diskusi Sabtuan di Warung Daun.
Gayus Sudah 68 Kali Plesiran
Jeruji besi dan penjagaan penjara memang bukan hal yang susah diterabas oleh Gayus Halomoan Tambunan. Sejak ditahan awal Juli lalu,  terdakwa kasus mafia hukum ini tercatat 68 kali keluyuran keluar sel Rumah Tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok. Padahal tahanan mereka juga  dipakai tempat para tersangka terorisme mendekam, dengan penjagaan superketat.
Kepada penyidik, Kepala Tahanan Komisaris Iwan Santosa mengaku Gayus mulai sering minta izin ke luar tahanan sejak berkas perkaranya dilimpahkan ke pengadilan. Tercatat, selama Juli, Gayus keluar tiga kali. Adapun Agustus dan September, masing-masing 19 kali. Paling sering, bulan Oktober sebanyak 23 kali. Adapun selama bulan ini, tercatat hanya 4 kali. Iwan juga mengakui mendapat total Rp 368 juta dari Gayus dengan rincian, upeti bulanan sekitar Rp 50 juta pada Juli lalu. Adapun setiap pekan, ada tambahan Rp 5 juta. Sementara bulan berikutnya, setoran Gayus naik menjadi Rp 100 juta. “Namun jatah mingguan turun menjadi Rp 3,5 juta” kata Berlian Pandiangan, pengacara Iwan kepada wartawan, akhir pekan lalu.
Dalam dokumen pemeriksaan yang salinannya diperoleh Tempo, Iwan juga mengaku tak punya pengawalan khusus untuk Gayus. Selama keluar, Gayus hanya diantarkan ke luar kompleks Mako Brimob dengan mobil pribadi Iwan. Di luar, sudah ada penjemput Gayus.
Salah satu penjaga tahanan yang diperiksa menuturkan, Gayus biasanya keluar sel C5 sekitar pukul 15.00 WIB. Namun beberapa kali keluar pukul 20.00 WIB. Begitu pintu sel dibuka, Gayus langsung diantarkan keluar komplek Mako Brimob dengan motor sampai ke pom bensin atau Bank Mandiri dekat jalan akses UI Depok. ” Disana sudah ada sopir dan mobil yang menjemputnya” kata sipir itu kepada penyidik.
Gayus pertama kali berurusan dengan polisi karena terlacak memiliki rekening berisi uang Rp 28 miliar pada 2009. Saat itu, Gayus lolos dari jeratan hukum setelah menyuap polisi dan hakim. Belakangan, ulah Gayus terbongkar. Dia kembali menjadi terdakwa kasus mafia hukum.
Dalam sebuah kesempatan, pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution menyebutkan bahwa polisi telah menyita uang Gayus sekitar Rp 77 miliar. Ternyata, dari balik penjara, Gayus kembali bisa menebar uang panas untuk aparat. 
Polisi: Uang Gayus Sudah Ditarik dari Bank
Polisi kesulitan membekukan rekening Gayus Halomoan Tambunan. Musababnya, Gayus diketahui tak menyimpan uangnya lagi di bank. “Bagaimana mau disita atau dibekukan, uangnya saja sudah ditarik semua dari bank,” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Komisaris Besar Marwoto Soeto, Ahad (14/11).
Marwoto menyadari bahwa untuk mencegah perbuatan Gayus terulang, harta tersangka kasus mafia pajak itu harus disita, termasuk membekukan semua rekeningnya di bank. “Karena sudah ditarik, apa yang mau dibekukan,” ujarnya. Dia tak menutup kemungkinan Gayus masih memiliki rekening di bank atas nama lain. Gayus leluasa keluar-masuk Rumah Tahanan Brimob, Depok, Jawa Barat, sejak Juli lalu. Dia menebar duit ke penjaga rumah tahanan, termasuk Kepala Rumah Tahanan Komisaris Iwan Siswanto. Lewat pengacaranya, Berlin Pandiangan, Iwan mengaku menerima uang Rp 368 juta dari Gayus.
Sementara Wakil Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Ketut Untung Yoga mengatakan, polisi tak bisa menyita uang seseorang bila harta itu tak terkait perkara. Polisi, kata dia, belum mengetahui asal duit yang dipakai Gayus untuk menyuap penjaga rumah tahanan.
Semasa menjadi pemeriksa pajak di Direktorat Jenderal Pajak, Gayus pernah menangani kewajiban pajak sejumlah perusahaan, termasuk tiga perusahaan milik Grup Bakrie: PT Bumi Resources, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Arutmin.
Dari ketiganya, Gayus mengatakan menerima sekitar US$ 3 juta, atau sekitar Rp 27 miliar. Dari Kaltim Prima, Gayus menerima US$ 500 ribu. Sedangkan dari Bumi US$ 500 ribu, dan US$ 2 juta gabungan dari Arutmin dan Kaltim Prima. Soal ini, pihak Bakrie telah membantahnya berulang kali.
Kepemilikan rekening jumbo itu yang menyebabkan Gayus terlibat perkara di kepolisian untuk pertama kalinya. Duit itu pernah pula dibekukan polisi pada 2009 lalu. Tapi akhirnya bisa dicairkan dan Gayus bebas dari vonis setelah menyogok polisi dan hakim.  GAYUS GAYUS...ADA ADA AJA KAU INI!!HAHAHA!
eXTReMe Tracker

SEJARAH MUSIK INDIE

SEJARAH MUSIK INDIE

Industri musik indie muncul di Amerika, sejak tahun 1920an. Di masa itu ada beberapa label-label rekaman kecil, mencoba menandingi label-label besar. Sejarah musik selalu diwarnai oleh terobosan-terobosan baru, pada setiap jamannya. Terobosan-terobosan ini senantiasa berporos pada prinsip menghadirkan tawaran alternative/tandingan (musik dan budaya baru), terhadap budaya mainstream di setiap masanya.
Awal tahun 60an, Elvis Preasley berhasil menggemparkan dunia musik. Elvis sukses merubah paradigma bermusik di Amerika dengan musik rock ‘ rollnya (adaptasi musik blues dan jazz kulit hitam). Pada jaman itu juga, lorong-lorong bawah tanah stasiun kereta (subway) disulap menjadi panggung-panggung pertunjukan oleh para seniman-seniman di Paris, Perancis. Para seniman itu mencoba mendekatkan diri langsung dengan massa, menentang pola berkesenian elitis ala seniman mainstream. Bahkan puisi, teater, musik dan produk kesenian lainnya pada massa itu, sarat dengan nuansa kritis. Karena tempat pertunjukannya yang berada di bawah tanah, lahirlah istilah underground.
Perubahan di atas, harus dilihat selaras dengan fenomena sosial yang sedang terjadi. Tahun 50 sampai 60an, adalah masa pemulihan paska perang dunia II dan masa awal perang dingin. Krisis ekonomi menghinggapi hampir semua negara di dunia. Pengiritan sektor industri, menjadikan kelas-kelas pekerja makin jauh dari taraf kesejahteraan. Mendapatkan hiburan seperti opera dan pertunjukan musik klasik, adalah sebuah hal yang mustahil bagi kelas pekerja. Mau tak mau, mereka harus menciptakan alternatif-alternatif hiburannya sendiri. Fenomena underground di Paris, musik alternatif di Amerika (blues, jazz dan rock ‘n roll) serta skin head di Inggris, harus dilihat sebagai bentuk-bentuk alternatif dalam bermusik di jaman itu.

Sejarahnya di Indonesia
 
Musisi Indonesia, banyak mengadopsi budaya barat dalam berkarya. Sebagai negara bagian dunia ketiga, kita memiliki banyak ketertinggalan dalam soal ekonomi dibanding dengan negara-negara maju. Akhirnya musik kelas bawah di belahan utara bumi, diadaptasi oleh kelas menengah di Indonesia. Karena kelas menengah memiliki kesempatan lebih untuk mengintip perkembangan dunia musik luar negeri ketika itu.
Tak heran presiden Soekarno kala itu pernah memenjarakan Koes Ploes, karena musiknya dituduh identik dengan budaya kapitalisme internasional. Soekarno dengan padangan politiknya melihat musik Koes Ploes, bukan hal yang penting bagi kelas bawah di Indonesia. Koes Plues juga tak salah jika mengadaptasi musik yang menurut mereka mengekspresikan kebebasan.
Pada tahun 70an perkembangan musik di belahan utara bumi melaju cepat, memacu juga perkembangan musik di tanah air. Guruh Gipsy, Gang Pegangsaan, Good Bless, Giant Step, Super Kid, The Rollies, dll adalah sederet nama yang bisa disebut sebagai peletak fondasi musik Indonesia pada masa kontemporer. Secara musikalitas mereka adalah maestro-maestro dunia musik Indonesia. Mereka juga mempopulerkan semangat kemerdekaan (baca indie), dalam berkarya. Walau pada jaman itu belum ada manajeman musik yang cukup bagus, tapi dengan pengalaman seadanya mereka mulai bekerja sama membangun jaringan. Hal itu dilakukan guna meluaskan musik mereka. Tercatat pula majalah Aktuil, banyak membantu perkembangan musik pada masa 70an. Melalui tulisan dan peran aktif individu-individu di dalamnya, Aktuil mempromosikan band-band pada jaman itu.
Tetapi isu-isu sosial belum dianggap penting, untuk dibicarakan dalam lirik-lirik mereka. Kalopun ada, belum menjadi sesuatu yang dominan. Bahkan beberapa grup band (utamanya rock), masih suka memainkan karya-karya band luar negri. Ekspresi kemerdekaan akhirnya hanya menjadi penghias keseharian, gaya hidup bebas ala musisi rock pun menjadi pilihan mereka.
Pada periode 1990an, perkembangan musik underground semakin pesat. Booming Sepultura dan Metalica, menginfluence anak-anak muda Indonesia. Berhadapan dengan industri mainstream yang didominasi oleh rock melayu, artis wanita dll, maka jalur underground-lah yang dipilih. Dengan berbasiskan komunitas serta mengandalkan fanzine (bulletin-buletin), budaya underground semakin meluas. Dimulailah pembangunan secene-scene musik alternative, di masa itu.
Kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang dan Jogjakarta, menjadi tempat berkembangnya komunitas-komunitas underground. Pada massa itu musik metal menjadi sebuah suguhan altenatif. Selain itu banyak band, mulai berani berekspresi dengan menempatkan isu-isu sosial dalam lirik-liriknya.

Tantangan Musik Indie
Ada beberapa tantangan nyata bagi musik Indie. Pertama adalah komoditifikasi indie. Banyak perusahan laba, menangkap booming indie dan sekedar memanfaatkannya sebagai alat promosi. Tak ada salahnya untuk sekedar bekerja sama, selama prinsip-prinsip indie tetap di tampilkan dalam setiap event. Menjadi salah jika prinsip-prinsip itu tak lagi diperhatikan.
Contoh kasus sering muncul acara-acara seperti festival musik indie. Padahal menurut hemat penulis, musik indie muncul bukan untuk diperlombakan. Karena ketika dia perlombakan akan ada pembatasan-pembatasan dalam berekspresi, akhirnya kesubjektifan tim penilai yang menjadi penentunya.
Seharusnya penentu utama dalam musik indie adalah para musisi itu sendiri. Hal tadi sesuai dengan semangat Do It Yourself, yang dikibarkan oleh flower generation. Bentuk event yang seharusnya di lakukan adalah bentuk-bentuk pagelaran musik, tanpa nuansa kompetisi. Event yang dicreate dengan semangat kolektif dan berbasiskan kerjasama antar komunitas-lah, yang seharusnya dibuat oleh para pelaku musik indie. Event seperti ini bisa menjadi ajang promosi karya band-band indie.
Tantangan yang kedua adalah kekonsisitenan dalam memunculkan budaya tandingan (counter culture). Sejarah musik selalu diwarnai dengan benturan-benturan antara budaya mainstream dan budaya tandingan. Indie sendiri adalah sikap atau idealisme yang sangat identik dengan budaya tandingan. Menjadi sangat di sayangkan jika produk-produk musik yang berasal (atau mengaku) dari dunia indie, menjadi serupa dengan produk budaya mainstream.

Yang harus diwaspadai adalah munculnya generasi baru, dengan cekokan lirik ‘cinta melulu’ ala band pop menye-menye. Sangat di sayangkan jika generasi ini, menjadi terpisahkan dengan realitas-realitas sosial di sekitarnya. Bukankah aneh jika jalur indie yang pada pembangunannya tidak terlepas dari konstruksi-konstruksi sosial di sekitarnya, malah makin menjauh dari realitas sosial.
Kunci kesuksesan band-band di era 70an adalah nalar eksplorasi musik yang tinggi, sehingga bisa menciptakan berbagai genre. Selain itu mereka mampu meramu lirik, yang berasal dari pengalaman pribadi dan konteks-konteks sosial di sekitarnya. Sebaiknya tradisi-tradisi untuk berempati, peduli, berkolektif dan sederet budaya positif lainnya harus direkam dalam lirik-lirik musik Indie. Semangat menciptakan atau mengeksplorasi hal-hal baru dalam bermusik, juga harus dipelihara oleh musisi-musisi indie. Sehingga generasi yang kelak muncul, sudah terbiasa dengan tawaran-tawaran alternatif dalam bermusik sejak dini.
( google searching )

eXTReMe Tracker

FILM SID ( SEX PISTOL )




Siapa sih yang tidak kenal dengan Sid Vicious dan Nancy Spungen? Sepenggal kisah cinta dari bassist band punk terkenal sejagad raya sepanjang masa dari Inggris ini. Kisah cinta yang dibumbui dengan adegan anarkis, narkotik, alkohol, dan sex ini mengikuti kehidupan para personil band Sex Pistols.
Pada tahun kejayaan Sex Pistols, Nancy yang seorang groupies berasal dari Amerika, bertemu dengan Sid dan Johnny Rotten. Johnny yang tidak menggubris Nancy, membuat Nancy berpindah pada Sid yang menanggapinya dengan senang. Sid dan Nancy memutuskan untuk menjadi kekasih dan hidup berpindah-pindah mengikuti jadwal show Sex Pistol. Kehidupan mereka semakin pelik saat mereka kekurangan uang untuk membeli heroin. Keesokan harinya Nancy ditemukan dalam keadaan berdarah dan Sid adalah tersangka utamanya. Sebagaimana yang kita ketahui, Sid kemudian bunuh diri dengan over dosis heroin untuk menyusul Nancy.
Die hard fans dari Sex Pistols (seperti saya, contohnya) akan sangat terpuaskan dengan akting dari Gary Oldman dan Chloe Webb yang pas memerankan Romeo dan Juliet dari dunia punk rock. Lagu-lagu Sex Pistols yang mengiringi film biografi ini.
Note: (Ini tidak termasuk di film) Setelah membunuh Nancy, Sid Vicious berulang kali berusaha bunuh diri didalam penjara, hingga akhirnya, Sid meninggal dalam keadaan over dosis heroin, dan dikantong pakaiannya, terdapat surat permintaannya untuk dikuburkan dekat dengan Nancy Spungen. Dikarenakan Nancy dikubur dikuburan Yahudi, Sid tidak dapat dimakamkan disana. Alhasil, pihak keluarga Sid Vicious, untuk meluluskan permintaan terakhirnya, menaburkan abu jasad Sid (ia meninggal dan dikremasi) diatas kuburan Nancy Spungen.
eXTReMe Tracker
eXTReMe Tracker